Group yang membahas berbgai Topik menarik untuk dibahas

Monday 19 January 2015

Paradigma: Toleransi, Agama, dan Liberalisme

Setelah beberapa kali menonton berita di televisi dan internet, "Hati Nurani" saya sedikit tersentil ketika melihat berita tentang pembantaian yang terjadi di kantor redaksi Charlie Hebdo. Jika kalian belum tahu beritanya, tragedi charlie hebdo merupakan tragedi dimana 12 orang di redaksi ini diserang dan ditembak hingga tewas oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.


Muncul di benak saya kenapa? selidik demi selidik ternyata majalah mingguan tersebut memang sering menuai kontroversi karena pernah memuat kartun tentang Nabi Muhammad dan menjelek-jelekkannya. Apalagi dari beberapa sumber yang saya baca, majalah ini juga pernah menyindir pemimpin ISIS. Tanggapan saya adalah: Redaksi ini bagai main api di dekat Pom Bensin!!!!

Memang jika ditilik negara-negara seperti Perancis dan Eropa, serta Amerika memiliki Ideologi Liberal. Dimana masyarakatnya bebas dalam mengekspresikan dirinya seperti apapun. Bebas berkarya dan bebas-bebas lainnya. Pokoknya selama tidak merugikan orang dan senang, Otak mereka seperti dicekoki kata "Bebas"

Islam secara tegas melarang umatnya untuk memvisualisasikan Tuhan dan Nabi mereka. hal ini dilarang karena sejatinya Tuhan merupakan Maha Sempurna dan manusia takkan bisa mendeskripsikan dirinya dalam gambaran visual yang malah akan mencederai kemaha-sempurnaan tuhan dalam secarik kertas atau gambaran visual lainnya ataupun untuk mencegah ikonoklastis (pemberhalaan kepada image/gambar)

Nabi Muhammad juga seorang yang mulia di mata Allah dan umat-Nya. Karena itu memvisualisasikan nabi merupakan hal yang tabuu bagi umat islam. Walaupun dunia menghujat nabi Muhammad pedofil, apa mereka mengerti bahwa aisyah sudah matang secara jiwa dan raga. Walaupun dunia mengatakan Muhammad suka poligami, apa dunia tau bahwa nabi Muhammad menikahi wanita saat itu tergolong sedikit bagi orang terpandang di arab dan lagipula yang dinikahi beliau adalah wanita-wanita yang sudah tua, renta, untuk memberi perlindungan kepada janda-janda tua. Bukan karena nafsu, tapi kasih.

Mereka bilang Muhammad bodoh, tidak bisa membaca. Tau apa yang Alm. Bob Sadino katakan tentang Nabi Muhammad?

percakapan antara Bob Sadino dan presenter Riza Primadi:

Bob: "Kamu tahu itu Nabi Muhammad, apa perintah pertama untuk beliau?"


Riza: "IQRO.. BACA.."

Bob: "Apa yang dia baca..?"

Riza: "Al-Quran"

Bob: " Goblok kamu.. Apa yang dia baca? Qur'an? Lah Qur'an nya aja belum jadi kok.."

"Surat pertama turun itu kan Iqro yang artinya baca yang pasti dia bukan baca Al Quran, lah baru turun surat pertama. Jadi apa yang dia baca? Yang dia baca itu alam semesta. Dan dia itu bukan orang bodoh yang tidak bisa membaca. Dia keponakan seorang saudagar kaya di Arab. Kemana semua nalar orang-orang ini? Masa mau punya nabi bodoh. Gak mungkinlah dia bisa bawa pengaruh yang begitu besar dengan Islam & Qurannya bila dia bukan orang pintar.."

See?

Kembali lagi Guys. Dimulai dimana isu krusial ini terjadi, beberapa saat lalu dimuat sebuah sindiran terhadap Nabi Muhammad. Katakanlah kalian membuat gambar visual dari Nabi Muhammad. Jangankan kaum muslim yang Radikal, itu akan membuat marah semua umat muslim di dunia! Hal yang dianggap Tabuu untuk kami karena kami menghargai kemuliaan nabi kami. Karena kami tidak akan mampu menggambarkan Nabi Muhammad sebagaimana mestinya dan mereka malah membuatnya dijadikan bahan lelucon. Untuk apa? kebebasan berekspresi?

Katakan kalian bebas berekspresi, tapi kenapa harus mengekspresikan diri dengan membuat lelucon Nabi Muhammad. Tentu ini adalah sentimen dari beberapa kelompok. Tentunya kita juga belum lupa tentang rencana Kitab Al-Qur'an yang dibakar secara dan pembuatan film Nabi Muhammad di Amerika.

Kebebasan berekspresi manakah yang mebenarkan untuk menghujat nabi orang? Apakah Charlie Hebdo hanya sekedar memvisualisasikan Nabi Muhammad? Tidak. mereka bahkan terlalu sering dan menambahkan kata ejekan pula. Itu bukan Liberalisme. Itu bentuk nyata dari Rasisme dan Islamophobia.

Perancis adalah negara yang menghargai kebebasan berekspresi. Kalimat dari filsuf besar Perancis, Voltaire, “Saya akan bela mati-matian kebebasan kamu untuk menyatakan pendapatmu meski berbeda dengan apa yang saya yakini” sering digunakan untuk menggambarkan kebebasan berekspresi di perancis.

Namun apakah hal ini bisa dikatakan demikian kebenarannya? Bagaimana dengan seorang siswi di perancis yang dikeluarkan dari sekolah karena memakai kerudung, dan baru diperkenankan kembali ke sekolah setelah ia melepasnya. Mana letak kebebasannya? Apakah kebebasan melarang seorang muslimah memakai jilbab ke sekolah? Apakah kebebasan membiarkan seseorang menyakiti hati orang lain? Bukankah di perancis ada juga umat muslimnya kan?

Saya bukannya membela mati-matian teroris. Teroris itu salah. Tapi siapa yang bisa membenarkan kebebasan yang keblablasan di Perancis? Siapa yang mau menghargai perasaan jutaan umat muslim di perancis saat junjungan mereka dihina dan tidak ada aksi dari negara entah memboikot majalah tersebut atau resolusi lainnya.
 
Tragedi Charlie Hebdo merupakan satu pelajaran penting bagi kita semua. dimana Toleransi dan Respect
sangatlah penting bagi kita semua. Mudah bukan kalau kita saling menghargai antar sesama walaupun terbentang perbedaan tentang apa yang kita yakini satu sama lain. Memberi ruang toleransi antar perbedaan yang ada dan tak perlu memaksakan atau memprimordialkan paham yang kita anut kepada orang lain adalah cara terbaik bagi kita.

Seperti kata iklan rokok sih. Bersama tak harus sama.



2 comments:

  1. Nabi Muhammad SAW memang tidak bisa membaca & menulis (Q.S. Al 'Ankabut :48) dimaksudkan agar saat turunnya ayat-ayat Al-Qur'an itu jelas murni datangnya Allah SWT yg disampaikan melalui malaikat jibril dan bukan buatan Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan kepada umatnya dan berlaku hingga akhir zaman :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. I know it.. :) Terima kasih sudah memperjelas rincian tentang Rasulluah SAW

      Delete

Tinggalkan jejak anda dengan berkomentar sebagai apresiasi kepada penulis. :)